Rabu, 13 Maret 2013

Cara Pasang Widget Kelelawar Terbang Di Blog

 Cara Pasang Widget Kelelawar Terbang Di Blog

Pada suatu postingan sebelumnya saya sudah membahas tentang cara Pasang Widget Javasript Kupu-kupu Terbang di Blog . Sekarang saya akan berikan tutor Pasang Widget Kelelawar Terbang di Blog,,Nah bagaimana pula kelelawar bisa terbang diblog,,disangka goa kali ya blog kita,,hihii,,bukan sob,,ini semakacam Widget Peliharaan Batman sob ^_^..

Bat


Langsung saja ke tutornya sob...

    Login ke akun Blogger sobat
    Tata letak > Tambah Gadget > HTML/Javascipt
    Masukkan kode di bawah ini dan copy paste pada kolom yang tersedia.

     <script src="http://kikiefendbat.googlecode.com/files/www.kikiyo.co.cc.kelelawar.js" type="text/javascript"></script>

     4. Terakhir simpan dan selamat anda telah punya kelelawar terbang di blog nya,,^_^

Sumber

Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Cara Pasang Widget Kelelawar Terbang Di Blog
Artikel menarik lainnya

langkah langkah mebuat gambar dengan pensil

- Sket kasar memakai pensil grade HB.


STEP 2 :
- Mulai mengisi tone di wajah, termasuk mata, hidung, bibir dan telinga dengan pensil mix grade (2H, HB, B, 2B) sambil memperbaiki sketsa yang dirasa kurang pas.
- Pada bola mata, bulatan hitam menggunakan 5B kemudian diblend dengan 3B.



STEP 3 :
- Masih mengerjakan bagian wajah dan mulai mengisi bagian leher dan dada (grade kurang lebih sama).
- Pada bagian bawah leher yang gelap memakai grade 2B dan 3B.
- Menambah shading pada mata, hidung, bibir, dan telinga.
- Mulai mengisi bagian rambut dengan grade 3B dan 4B.


STEP 4 :
- Menambah arsiran pada rambut dengan grade yang sama agar rambut tampak lebih berdimensi.
- Sedikit menambah tone wajah, leher dan dada


STEP 5 :
- Pada tahap ini membuat bagian rambut agar terlihat lebih kuat degan menggunakan pensil 6B dan 7B.
- Menambah detail helai-helai rambut dengan grade B, 2B dan 3B.


STEP 6 :
- Memperbanyak arsiran helai rambut dengan B, 2B dan 3B, dan juga meratakan bagian gelap rambut dengan grade 2B dan 3B. OK..hair is done here!


STEP 7 :
- Mengisi tone t-shirt dengan 6B dan 7B.


STEP 8 :
- Menambah tone t-shirt lebih gelap dengan 6B, kemudian menggosoknya dengan kertas tissue agar menghasilkan efek fading (dengan teknik arsir juga bisa, dengan variasi grade).


STEP 9 :
- Menutup pori-pori kertas gambar yang belum terisi tone dengan menggunakan grade yg lebih keras, dalam hal ini dengan pensil 2B dan 3B.


Selamat mencoba.

20 Cara Menggambar Emosi Anime Chibi

Posting kali ini buat yang suka banget sama yang namanya Chibi. Chibi artinya pendek ato kecil ^_^.

Biasanya kata Chibi ini digunakan untuk menggambarkan orang (muda) atau binatang dan yang disayang. Kata ini bersama dengan kata kawaii dan beberapa kata dalam bahasa Jepang lainnya kemudian diperkenalkan ke dunia melalui anime.

Helen Mccharty dalam karyanya Anime: A Beginner’s guide to Japanese Animation memberikan definisinya sebagai berikut:
- Chan: Suffix meaning darling or little one, a term of affection usually reserved for small animals or children, romantic partners or young female friends. Used in anime in the eighties to describe ‘squashed’ version of charas with enlarged heads and infant-style bodies.
- Chare: loanword for CHARActer
- CB: from Child Body, the term now most often used for chan versions of popular charas.Generally used as prefic (eg CB Devilman)
- Kawai: Japanese for cute. Cuteness is characterstic of national importance in Japan and many anime charas are cute in the extreme.

Nah..setelah tau arti Chibi, mari kita belajar menggambarnya ^_^.
Dalam video berikut akan disajikan 20 cara menggambar Emosi Anime Chibi:

:http://www.youtube.com/watch?v=qTQG9JyD03A&feature=player_embedded

Silakan dicoba ^_^.



sumber :http://mydrawingclub.blogspot.com

langkah langkah menggambar mata Anime

                            langkah langkah menggambar mata Anime

Wajah dalam anime/manga merupakan bagian yang paling ekspresif dari sang karakter, jadi dalam menggambar wajah ini harus lebih diperhatikan.  OK, kita mulai dari yang paling populer dari anime/manga yaitu mata lebar dari anime/manga cewek.

Mata


Di tutorial sebelumnya juga pernah dibahas tentang tutorial menggambar mata anime/manga ini dalam bentuk video maupun gambar step by step.  Tapi tidak ada salahnya jika kita punya referensi yang lain dalam belajar menggambar anime/manga.  Mungkin ada yang lebih pas diantara ketiganya.

Perlu diingat bahwa akan lebih baik jika kita ambil referensi dari gambar mata sesungguhnya daripada hanya melihat dari mata manga.  Seperti gambar dibawah:



Kita mulai dengan menggambar garis mata bagian atas, dan kita perlu membuatnya sedikit lebih tebal.
Langkah selanjutnya, gambar garis mata bagian bawah.  Gambar bagian ini lebih pendek dan lebih tipis dari bagian atas tadi.  Tambahkan bulu mata tepat dibagian atas garis mata atas tadi biar kelihatan lebih realistis.
Kemudian gambar lingkaran (oval) diantara garis mata atas dan bawah tadi.  
Lalu gambar pupil (bagian mata yang hitam) ditengah lingkaran (oval) yang sudah kita gambar sebelumnya.
Tambahkan bayangan di dalam bola mata.
Dan akhirnya kita tambahkan pantulan sinar di bola mata (sering disebut sebagai highlight).  Pantulan sinar ini menandakan darimana cahaya berasal.  Dalam gambar ini sumber cahaya berasal dari arah kanan.
Jadilah mata anime/manga yang sering kita lihat.  Ayo kita lihat lagi proses pembuatannya dengan ilustrasi gambar dibawah.
nah mudah kan ,semoga posting saya bermanfaat bagi kawan kawan semua





sumber :http://mydrawingclub.blogspot.com

kisah kesetiaan anjing bernama hachi-ko


Kisah Kesetiaan Anjing Bernama Hachi-ko

Hachi-ko - Seekor anjing dari jepang yang mempunyai dan memiliki kesetiaan yang sangat kuat kepada seorang majikannya,terkadang manusia memang harus belajar dari keadaan sekitarnya,,kisah nyata ini telah diangkat dan dikemas dalam bentuk film yang dibuat di Jepang yang berjudul "HACHI-KO"..Hachi-ko adalah sebuah nama dari seekor anjing yang sangat patuh pada majikannya..Anjing ini bernama Hachi karena orang2 sangat sayang sama anjing ini dan diberi nama HACHIKO. KO bearti (sayang).


Siapa tak kenal kisah anjing Hachiko yang setia menunggu tuannya di Stasiun Shibuya, sampai si anjing ini meninggal. Kisah haru ini begitu mendunia sampai difilmkan Hollywood. Kunjungilah monumennya di Shibuya.Stasiun Shibuya adalah salah satu stasiun komuter tersibuk di Jepang. Jutaan orang keluar masuk stasiun dengan untuk memanfaatkan jasa kereta api yang berbagai tujuan yang berhenti di stasiun tersebut. Tidak ada luapan orang, tidak ada yang berjejal. Semua tertib dan nyaman.


Hachiko

Deskripsi - Patung anjing tersebut memang mendapat perhatian khusus. Patung itu menggambarkan seekor anjing duduk dengan arah pandangan ke sebuah gerbong kereta kuno yang sengaja dipasang di bekas rel lama Stasiun Shibuya. Patung itu menunjukkan ekspresi seekor anjing yang sedang mengawasi sesuatu secara seksama, atau tepatnya menunggu sesuatu dengan sabar dan penuh harap.Patung anjing itu memang sangat terkenal di Jepang, terutama di Tokyo. Patung itu didedikasikan untuk Hachiko, nama seekor anjing yang kesetiaannya kepada pemiliknya menginspirasi warga Jepang tentang nilai kesetiaan dan loyalitas.Hachiko adalah seekor anjing dari Akita, sebuah daerah di Jepang. Dia dilahirkan pada tahun 1923 dan sejak kecil dipelihara oleh Profesor Hidesaburo Ueno, guru besar ilmu pertanian di Universitas Tokyo, yang tinggal kawasan Shibuya. Hubungan batin antara sang profesor dengan anjing piaraan ini telah sedemikian akrab setelah selama bertahun-tahun bersahabat. (travel.detik.com)

- Riwayat Hidup Hachiko - 

Lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Ōshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saitō dari kota Ōdate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis Akita Inu. Ia dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Ōdate, 14 Januari 1924. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburō Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun.

Profesor Ueno pergi mengajar selalu di temani Hachiko tetapi dia hanya mengantarkan majikannya sampai ke stasiun saja,dan setelah Profesor Ueno naik kereta api Hachiko barulah pulang kerumah sang majikan dan siap2 menunggu di depan stasiun tersebut sepulang Profesor pulang..keakraban Antara Hachiko dengan Profesor Ueno sangat baik sekian lama bersama dan hidup bersama dengan Profesor..

Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia karena serangan jantung. Jenazah sang profesor dikebumikan di daerah asalnya, tidak melewati Shibuya. Meski demikian Hachiko terus menunggu dengan setia menunggu kepulangan sang profesor.Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari. Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925. Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal. Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.
Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno. Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi. Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko kimono di kawasan Nihonbashi. Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai. Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di Asakusa. Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa. Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di Setayaga. Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.
Pada musim gugur 1927, Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga Ueno. Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan Tomigaya yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya. Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.
Pada tahun 1932, kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saitō menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan. Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya.

- Cerita Anjing Hachiko -

Profesor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali.. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.
Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.
Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko.
Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.
Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.
Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan,” saya akan menunggu tuan kembali.”
” Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!” teriak pegawai kereta setengah berkelakar.
Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras,”guukh!”
Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.
hachiko-hachiko

Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.
Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia.
Prof+ueno

Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya.
Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.
Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemudian, dan berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.
Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.
Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.
Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.
Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemudian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.
Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.
hachiko+Ueno

Mereka begitu terkesan dan terharu. Untuk mengenang kesetiaan anjing itu mereka kemudian membuat sebuah patung di dekat stasiun Shibuya. Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu. Karena masyarakat di sana berharap ada kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachiku saat mereka harus menunggu maupun janji untuk datang. Akhirnya patung Hachiku pun dijadikan symbol kesetiaan. Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati.
hachiko+hachiko

Ini merupakan kisah yang membuat hati saya tertegun setelah membaca kisahnya. Jika ingin lebih menghayati lagi, ada trailer dari film Hachiko Monogatari versi Jepang. Dalam trailer ini, ada kata-kata yang ada dalam backsoundnya “I’ll be waiting for you” (Aku akan menunggumu)
Sejak itu pula, akhiran kō (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.
Sekitar tahun 1933, kenalan Saitō, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah Hachikō. Andō ingin membuat patung Hachikō. Setiap hari, Hachikō dibawa berkunjung ke studio milik Andō untuk berpose sebagai model. Andō berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachikō. Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachikō untuk keuntungan pribadi. Pada bulan Januari 1934, Andō selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachikō, dan proyek pengumpulan dana dimulai. Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan), 10 Maret 1934. Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachikō.
Patung perunggu Hachikō akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh Hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Andō juga membuat patung lain Hachikō yang sedang bertiarap. Setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kōjun.
Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachikō, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, Sungai Shibuya. Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya. Hachikō biasanya tidak pernah pergi ke sana. Berdasarkan otopsi diketahui penyebab kematiannya adalah filariasis.



Silahkan berkomentar dengan sopan dan baik
Berkomentar di My Note :
1. Sopan
2. Tidak Melanggar Aturan
3. Tidak Mengandung unsur SARA , Pornografi , Judi , dll
4. Tidak Memasang Link Aktif
5. Tidak SPAM
6. Tidak Hanya Diam
smile sad sadanimated wawa sullen senyum-tulus haha hihi abovemehaha rolleyes wink topmarkotop top yaya cry tears memble wee cool smoking sleep conf applause metal crazy love angelgreen angelwhite vomit angry fuck demo marahbesar arrgh ugh festival1 festival2 pumpkin ball1 ball2 call explain bye imhere cendol rolled bang drummer guitarist vocalist