1.Turdus Merula
Aku tak tahu apakah burung ini ada di Indonesia. Bahasa Inggrisnya
adalah “Common Black Bird” (Turdus merula). Bentuknya biasa saja,
berwarna hitam dan seringnya paruhnya berwarna kuning yang berarti
jantan sedang yang betina paruhnya berwarna kehitaman.
Seekor induk burung hitam ini bersarang digarasi dirumah kami dan hanya
bertelur dua butir. Sayangnya hanya satu telur yang menetas. Anak burung
ini berwarna abu abu dan paruhnya tidak berwarna kuning. Ha….
kemungkinan besar dia cewek! Suaranya mencicit disaat induknya menyuapi
makanan.
Description: http://kiyanti2008.files.wordpress.com/2010/01/baby-common-black-bird.jpg?w=499&h=341
Banyak orang yang tidak suka pada common black bird ini karena
kebiasaannya mencari cacing dengan cara mencoker dan mengorek tanah di
kebun. Kalau kebun dilapisi dengan mulch, maka burung ini akan
menngoreknya hingga kepingan mulch itu berserakan dan berterbangan
dimana mana dan kebun tak kelihatan rapi. Tadinya aku kesal juga dengan
burung burung ini, namun setelah kebun kami pinggirnya dibatasi oleh
papan kayu yang lebih tinggi dari permukaan tanah, tanah dan mulch tidak
berserakan lagi.
Common black bird terkenal dan disukai karena nyanyiannya yang merdu
dimusim berkembang biak dimusim semi. Awal musim semi ditandai dengan
ramainya kicauan common black bird ini disaat subuh menjelang dan
berlalunya siang hari ditandai oleh nyanyian burung burung ini disaat
matahari mulai tenggelam.
Burung burung sederhana berwarna hitam ini telah menjadi penghuni kebun
disekitar rumah kami. Tanah kebun menjadi gembur dan tidak padat karena
kebiasaan burung ini mencoker coker permukaan tanah. Kotoran burung ini
juga menjadi pupuk alami untuk tanaman kami. Nyanyiannya yang merdu yang
paling kusukai. Karena sifatnya yang territorial, maka jumlah-nya pun
selalu terkendali.
2. burung perkutut
perkutut yg mempunyai ekor bulunya berjumlah 15lembar,pemeliharannya
akan mempunyai kewibawaan tinggi ,disegani n dihormati. perkutut yg dari
matanya terlihat bercahaya maerah seperti mirah delima,pemeliharanya
sangat berwibawa,disegani dan disayang. perkutut yg mempunyai kulit
berwarna putih seluruhnya. Konon burung tsb juga pemeliharaan raja,baik
skl dipelihara karena mendatangkan keuntungan,rejeki,selamat dan dapat
mempengaruhi org banyak. perkutut yang selalu berbunyi diwaktu sore
hari,pemeliharanya selalu dipermudah rejekinya,
3. Sri Lanka Frogmouth (burung bersuara mirip katak)
Hidup di kawasan India bagian Tenggara dan Sri Lanka, burung-burung ini
adalah makhluk nokturnal. Dia hidup di belantara hutan tropis. Warna
bulunya berbeda antara yang jantan dan betina. Betina tampak kemerahan
dengan bintik-bintik putih ringan tersebar di seluruh tubuh. The males
are grey and have a denser splatter of white spots. Jantannya berwarna
abu-abu dan memiliki percik-percik titik putih. Burung ini disebut mulut
katak karena dia juga bersuara seperti katak.
4.burung jalak suren
Burung Jalak suren diyakini mampu menjadi penjaga rumah yang handal.
Burung jalak suren peka terhadap situasi sekelilingnya kemudian
memberikan efek suaranya yang keras dan bervariasi sehingga jika
dipelihara di rumah layaknya mempunyai anjing penjaga.
Jalak suren dalam bahasa ilmiah (latin) disebut sebagai Sturnus contra
dan dalam bahasa Inggris disebut Asian Pied Starling atau Pied Myna.
Burung dari famili Sturnidae ini dapat ditemukan hampir di seluruh
Indonesia terutama di Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Selain itu burung
Jalak suren tersebar juga di berbagai negara seperti Bangladesh, Bhutan,
Kamboja, China, India,Laos, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Thailand.
Burung Jalak suren (Sturnus contra) berukuran sedang sekitar 24 cm.
Bulunya berwarna hitam dan putih. Bagian yang berwarna putih seperti
dahi, pipi, garis sayap, tunggir dan perut. Sedangkan bulu di dada,
tenggorokan, dan tubuh bagian atas berwarna hitam (coklat pada remaja).
Iris mata burung jalak suren berwarna abu-abu. Kulit tanpa bulu
disekitar mata berwarna jingga. Paruhnya berwarna merah dengan ujung
putih. Sedangkan kaki berwarna kuning. Suaranya seperti teriakan yang
ribut, sumbang dan riang.
5.burung robin
adalah spesies burung yang postur tubunya kecil dan bulunya mempunyai
warna yang cantik. Robin termasuk burung lincah dan suka bernyanyi.
Sayang, burung asal China ini mulai jarang dijumpai di pasar - pasar
burung. Warna bulunya sangat menarik, yaitu hijau dan abu - abu, dengan
sedikit warna merah di bagian sayap.
6.burung poksay
burung ini berasal dari dataran China,postur tubuhnya besar dan warna
bulunya hitam dan abu-abu dan makanya voer, buah pisang. Suara ocehannya
merdu agak besar / ngebas bisa menirukan suara kucing, ayam. Biasanya
ngoceh di pagi hari.
7.CUCAK ijo
“Trayper” nama julukan Cucak Ijo yang pernah saya lombakan dalam Iven tingkat nasional di Purwahamba Indah.
Setelah lomba demi lomba masing-masing jenis burung , inilah saatnya
cucak ijo dilombakan. Masuklah Maz-Bejo membawa cucak ijo saya dalam
arena lomba untuk menggantangkannya. Seru memang saat itu karena iven
ini diikuti dari berbagai daerah se jawa.
8.burung anis bata(punglor merah)
Anis merah (amer) atau punglor merah, tetap jadi ikon penggemar berat
burung kicauan. Harganya makin selangit. Jangan heran, jika burung
berwarna merah bata dengan karakter bunyi khas dan suka teler ini, jadi
burung kicau mania.
Tempo dulu, ketika debut anis merah baru mengorbit, gaya teler anis
merah justru disiriki. Alias dijauhi. Nilai amer, jeblok ke titik
terendah jika berbunyi dengan gaya teler. Tapi sejalan dengan waktu,
terjadi perubahan cukup dramatis. Kicau mania kini justru berburu amer
yang jago teler.
9.burung kenari
pada burung kenari, sebenarnya persoalan ini cukup bias di masyarakat.
Akan tetapi, sudah sangat umum dan sepertinya sulit untuk merubah
pemahaman tersebut.
10.burung murai batu
Burung Murai Batu merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik
(dari keluarga Turdidae) yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung
Murai Batu sangat mudah dan menyenangkan. Jenis-jenis burung Murai Batu
dan asal burung Murai batu yang banyak dikenal di Indonesia adalah
Burung Murai Batu Medan, Burung Murai Batu Aceh, Burung Murai Batu
Lampung, Burung Murai Batu Lahat, Burung Murai Batu Jambi dan Burung
Murai Batu Kalimantan (Borneo). Suara burung Murai Batu sangat merdu dan
bervariasi. Burung Murai Batu adalah salah satu burung penyanyi terbaik
di dunia.
11.burung ciblek
Burung ciblek di pasaran saat ini ada dua jenis yaitu Prinia familiaris
familiaris dan Prinia familiaris olivaces. Kalau masih muda akan sangat
sulit membedakan keduanya, tetapi ketika sudah dewasa akan mudah sekali
membedakannya apalagi ketika berkicau.
Pada jenis Prinia familiaris familiaris warna bulu lebih gelap, garis
putih di sayap lebih lebar, badan lebih lebar, dan dada tampak bidang,
jantannya bersuara keras, tajam dan tebal membentuk vokal
ciikrak…ciikrak.. yang dikombinasi suara cicitan, penyebarannya di
daerah Jawa Timur, Bali dan Jawa Barat.
Pada Prinia familiaris olivaces warna bulu tampak lebih terang atau
lebih muda, garis putih di sayap lebih pendek dan agak kecil, tubuh
tampak ramping, serta dada tidak terlalu bidang, bulu dada jantannya
hitam yang tampak tipis atau samar, kicauannya lebih menonjolkan jeritan
panjang satu nada dan tidak membentuk vokal seperti
ciikrak..ciikrak..cet..cet.. oleh karena vokal suaranya tidak terbentuk
maka suara kicauannya terdengar tipis dan kurang keras. Penyebarannya di
Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera.
Penyebaran:
Ciblek lebih banyak dijumpai di Jawa, Bali dan Sumatera.
Habitat:
Daerah sawah, kebun, ladang, pinggiran hutan dan di sekitar rumah
penduduk, dari dataran rendah hingga pada ketinggian 1000 m dpl sangat
mungkin dijumpai burung ciblek. Musim berkembangbiaknya tidak pasti,
akan tetapi pada umumnya mereka berkembangbiak pada saat menjelang musim
hujan dengan jumlah telur yang dihasilkan antara 2 sampai dengan 3
butir. Makanan alami yang paling disukai ciblek adalah serangga, seperti
ulat daun, rayap, telur kupu-kupu, telur semut dan jenis serangga
lainnya.
Membedakan Ciblek Jantan dengan Ciblek Betina
Ciri-ciri ciblek jantan antara lain: badan lebih besar dan ekornya lebih
panjang dari yang betina, bulu dada atas dan samping kanan kiri
berwarna hitam, bulu dada ke bagian perut kuning keputih-putihan, atap
kepala hingga ke sayap abu-abu gelap, untuk ciblek dewasa paruh bawah
berwarna hitam,bunyi suara ciikrak…ciikrak..!! Sedangkan untuk ciri-ciri
ciblek betina adalah: badan lebih kecil serta ekor lebih pendek dari
yang jantan, bulu dada kuning keputihan, bulu atap kepala hingga ke
sayap abu-abu pucat, untuk burung dewasa paruh bawah berwarna putih,
mempunyai alis berwarna putih di atas mata, serta bunyi suara
cineniin…cineniin…
Daya Tarik burung Ciblek
Daya tarik burung ciblek umumnya pada suara kicauannya, meskipun senada
kicauannya menarik dinikmati ketika berulang-ulang dan terus-menerus
terlebih lagi apabila kicauannya pada tempo yang tinggi dalam waktu
lama.
Ciri-ciri ciblek yang baik
Umumnya ciblek dikatakan baik apabila telah rajin berkicau, namun hal
ini belum menjadi ukuran kalau ingin membawanya ke arena lomba, suara
kicauannya dikatakan baik kalau volumenya besar, keras, tajam, cepat dan
tebal, hal ini sangat tidak mungkin dperoleh pada ciblek bakalan atau
baru ditangkap. Biasanya suara burung berkicau yang baik dapat ditandai
dengan meliha paruhnya, paruh yang agak panjang dan tidak begitu tebal
menandakan burng memiliki suara yang baik dan rajin berkicau, sementara
paruh yang pendek dan tipis biasanya kicauannya jarang dan ngambang.
Perawatan ciblek dari bakalan muda hutan yang belum makan voer
Menjinakkan bakalan ciblek muda hutan dari hasil tangkapan atau membeli
di pasar burung yang belum makan voer sangat mudah, beberapa langkah
perawatannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengkondisikan ciblek tersebut pada sangkar barunya sebaiknya
ciblek di masukkan sangkar yang ketiga sisinya (samping kiri kanan dan
belakang) ditutup dengan koran ataupun kain, kemudian ditaruh di tempat
yang sepi, selama kurang lebih 3 (tiga) hari ciblek dikasih kroto segar
setiap pagi dan sore.minuman bisa dicampur dengan
multivitamin/antistress untuk burung.
2. Hari selanjutnya adalah meracik campuran kroto dengan voer lembut
ditambah air sedikit. 2-3 hari pertama komposisi kroto dengan voer
adalah 75%:25%; 2-3 hari kemudian 50%:50%; 2-3 hari kemudian 25%:75%.
Pemberian campuran kroto dengan voer ini diberikan pada pagi dan sore
hari, bisa ditambah dengan 2 (dua) ekor jangkrik kecil. Kira-kira 6 – 9
hari ciblek sudah mau makan voer, dengan melihat kotorannya yang sudah
berwarna seperti warna voer. Campuran kroto bisa diganti dengan ulat
hongkong.
3. Setelah warna kotorannya sudah menyerupai warna voer langkah
selanjutnya adalah memberikan voer kering 100% selama 1 minggu yang
diselingi dengan pemberian extra fooding berupa kroto segar/ jangkrik/
ulat hongkong dengan jumlah terbatas setiap pagi dan sore, sekaligus
membuka ketiga sisi sangkar yang tertutup. Hal ini dilakukan untuk
membiasakan secara perlahan-lahan terhadap dunia barunya. Pada tahap ini
ciblek sudah dapat makan voer secara total, namun karena burung ciblek
adalah burung pemakan serangga alangkah baiknya jika ciblek diberikan
selingan jangkrik/ kroto/ ulat hongkong walaupun 1 (satu) hari sekali
dengan jumlah 2-3 ekor jangkrik kecil atau 3-4 ekor ulat hongkong atau ½
sendok teh kroto.
4. Untuk menjinakkan ciblek, trik selanjutnya adalah menaruh burung
ciblek pada keramaian dengan menggantungkannya pada posisi yang agak
tinggi kemudian setiap pekan berangsur-angsur semakin rendah, sambil
dilatih pemberian extra fooding dengan tangan.
5. Setelah 3 – 4 bulan burung ciblek anda akan berkicau dengan riang.
Pemberian kroto setiap hari akan merangsang burung ciblek cepat berkicau.
Perawatan burung ciblek supaya rajin berkicau
Untuk menjadikan burung ciblek anda rajin berkicau berikut tips perawatannya:
1. Pagi jam 05.00 WIB buka krodong, kemudian digantang di luar rumah,
para kicaumania sering menyebut diembun-embunkan, namun sebenarnya untuk
semua jenis burung senang akan suasana pagi hari menjelang matahari
terbit.
2. Jam 07.00 WIB ciblek diberikan extra fooding berupa jangkrik kecil
2-3 ekor, kroto ¼ – ½ sendok teh, ulat hongkong 2 – 4 ekor (pemberian
extra fooding bisa disesuaikan dengan settingan), kemudian disemprot
dengan setelan semprotan lembut.
3. Penjemuran bisa dilakukan pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB.
4. Setelah itu di gantang ditempat yang teduh.
5. Sore hari jam 16.00 WIB pemberian extrafooding dengan jumlah yang sama dengan pemberian extra fooding pagi harinya.
6. Sore jam 17.00 WIB burung dikrodong.
12.kacer poci jantan
Kacer (Copsychus Saularis) merupakan salah satu burung fighter dengan
kicauan yang sangat merdu seperti murai batu. Baik kacer poci maupun
kacer hitam, rata-rata memiliki kemampuan untuk menirukan kicauan burung
lainnya. Oleh karenanya kacer poci dan kacer hitam sangat digemari di
kalangan kicau mania Indonesia. Selain bagus untuk sekedar hobi, kacer
dapat pula dipelihara untuk tujuan lomba, khususnya kacer putih atau
dada putih. Sementara untuk kacer hitam, lebih sering kita jumpai
sebagai burung kelangenan meski tidak jarang ada pemain yang membawanya
ke arena lomba. Namun demikian, secara umum kacer hitam lebih memiliki
nilai jual dibanding dengan kacer putih. Alhasil, banyak penangkar lebih
memilih indukan kacer hitam dibanding dengan kacer poci.
Kacer Poci Atau Kacer PutihUntuk mengetahui ciri kacer poci jantan,
terutama jika burung tersebut sudah menginjak usia dewasa, sebenarnya
tidak terlalu sulit. Warna dari keduanya sungguh sangat mencolok. Untuk
lebih jelasnya, baca perbedaan / ciri kacer poci jantan dan kacer poci
betina di bawah.
- Kacer putih jantan memiliki warna bulu hitam yang mengkilap, sementara
warna bulu kacer putih betina cenderung kusam dan agak keabu-abuan.
- Pada bagian dada, kacer poci jantan memiliki warna hitam yang mengkilap, sementara si betina berwarna abu-abu.
- Kicauan kacer poci jantan cukup variatif dan lebih gacor, sebaliknya
kacer poci betina memiliki kicauan yang monoton seperti cucak jenggot
walau tidak semua betina bertipe demikian.
- Ukuran bodi kacer dada putih jantan biasanya lebih besar, sementara si betina lebih kecil. (namun ini tidak mutlak)
- Pada saat masih trotol, bagian dada kacer poci jantan di dominasi oleh
trotol hitam dan kombinasi dengan warna putih kekuningan, sementara
betina kombinasi trotol dengan warna putih keabu-abuan.
Mungkin hanya itu ciri-ciri singkat untuk membedakan kacer poci jantan
atau kacer putih jantan. Kalau ada salah-salah kata, mohon di maafkan
karena ciri-ciri diatas hanya berdasar pada penjabaran dari penjual
burung beserta ulasan dari media.
Jika anda mengetahui ciri kacer poci jantan atau ciri kacer dada putih
jantan yang belum ada di postingan ini, mohon untuk rela berbagi dengan
yang lain. Wassalam dan semoga bermanfaat.
13.burung pendet
Burung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik.
Cendet termasuk burung favorit untuk para penghobi yang senang dengan
burung yang bisa menirukan berbagai suara burung lain. Dulu sekitar awal
1990-an, seperti ditulis Anang Dewanto dan Maloedyyn Sitanggang di
Merawat & Melatih Burung Kicauan, cendet merupakan burung yang belum
banyak diminati. Bahkan harganya tidak lebih dari harga burung
kutilang. Namun, dalam perkembangannya, orang mengetahui bahwa selain
memiliki bentuk fisik yang indah, ternyata burung ini mempunyai suara
yang menarik dan dapat memaster suara burung lainnya. Karena itu,
berbondong-bondonglah orang berusaha mendapatkan burung ini dan mencari
kualitas yang terbaik.
Tipe suara Cendet yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehan burung
lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung
lain, Cendet yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola
pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang merdu. Meski bisa sangat
keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna suara
burung-burung kicauan lainnya.
14.cucakrowo
Burung cucakrowo atau cucakrawa merupakan salah satu anggota suku
merbah. Merbah atau disebut juga cucak-cucakan (familia Pycnonotidae)
adalah suku burung pengicau dari Afrika dan Asia tropis. Burung-burung
ini kebanyakan memiliki suara yang merdu dan nyanyian yang beraneka
ragam, kerap kali hutan menjadi ribut oleh suaranya terutama di pagi dan
petang hari. Dalam bahasa Inggris, burung-burung ini dikenal sebagai
Bulbuls.
Merbah aslinya dalam bahasa Melayu merujuk kepada beberapa jenis burung
pengicau yang berbulu suram di semak belukar, termasuk pula jenis-jenis
burung pelanduk, tepus, bentet dan lain-lain. Di sini, untuk kepentingan
standarisasi penamaan seperti yang digunakan LIPI, merbah digunakan
terbatas untuk menyebut burung-burung dari keluarga Pycnonotidae. Selain
disebut merbah, burung-burung dari suku ini memiliki beberapa sebutan
umum yang lain seperti cucak (Jawa); tempuruk, empuruk; tempulu',
empulu', pampulu, empuloh (aneka bahasa Melayu di Sumatera dan
Kalimantan); dan lain-lain.
Berukuran sedang, burung-burung ini biasanya bertubuh sedang agak
ramping, leher pendek, dan ekor agak panjang. Kerap kali bermisai halus.
Sebagian spesiesnya memiliki warna-warni yang cerah: kuning, jingga,
merah, pada dada, perut atau seluruh tubuhnya. Akan tetapi kebanyakan
berwarna suram coklat zaitun, keabu-abuan atau kekuningan, dengan warna
kuning, jingga atau merah di pantatnya. Jantan dan betina berwarna
serupa.
Beberapa dengan warna hitam di kepala, jambul yang dapat digerak-gerakkan, atau janggut putih.
Merbah terutama adalah burung pemakan buah-buahan dan serangga. Di
hutan, kebanyakan burung ini senang menjelajah semak belukar dan hutan
yang setengah terbuka, memetik aneka buah kecil-kecil dan memburu
serangga. Meski sebagian lagi lebih senang tinggal di atas pepohonan.
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/04/Straw_Headed_Bulbul.jpg
Sering didapati berpasangan atau berkelompok, burung-burung ini
terkadang bercampur dengan jenis yang lain. Ramai bersuara nyaring
saling memanggil.
Merbah membuat sarang di atas pohon atau perdu, berbentuk cawan dari
rumput, tangkai daun, atau serpihan daun, bercampur dengan serat-serat
yang lain. Telur 2-3 butir.
Ragam jenis merbah
Di Indonesia terdapat sekitar 27 jenis, terutama terkonsentrasi
penyebarannya di Indonesia bagian barat. Hanya dua spesies yang menyebar
jauh hingga ke Sulawesi Selatan, salah satunya juga didapati di Lombok.
Namun keduanya diduga menyebar karena dibawa manusia (feral, burung
lepasan yang kemudian berbiak).
Akan tetapi anehnya ada satu jenis anggota suku ini yang menyebar
terbatas (endemik) di pulau-pulau sekitar Sulawesi dan Maluku, yakni
Brinji emas (Alophoixus (Hypsipetes) affinis). Bahkan karena hidup di
wilayah kepulauan yang terisolir satu sama lain selama jutaan tahun,
spesies ini telah berkembang menjadi sembilan subspesies yang berbeda.
Beberapa contoh anggota suku merbah ini selain cucak rowo (Pycnonotus
zeylanicus) adalah Cucak kuning (P. melanicterus), Cucak kutilang (P.
aurigaster), Cucak gunung (P bimaculatus), Merbah cerukcuk (P.
goiavier), Merbah belukar (P. plumosus) dan Empuloh janggut (Alophoixus
bres).
Cucak rawa dikenal umum sebagai cucakrawa, cangkurawah (Sunda), dan
barau-barau (Melayu). Dalam bahasa Inggris disebut Straw-headed Bulbul,
mengacu pada warna kepalanya yang kuning-jerami pucat. Nama ilmiahnya
adalah Pycnonotus zeylanicus (Gmelin, 1789).
Burung yang berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung
paruh hingga ujung ekor) sekitar 28 cm ini memiliki mahkota (sisi atas
kepala) dan penutup telinga berwarna jingga- atau kuning-jerami pucat;
setrip malar di sisi dagu dan garis kekang yang melintasi mata berwarna
hitam. Punggung coklat zaitun bercoret-coret putih, sayap dan ekor
kehijauan atau hijau coklat-zaitun. Dagu dan tenggorokan putih atau
keputihan; leher dan dada abu-abu bercoret putih; perut abu-abu, dan
pantat kuning. Iris mata berwarna kemerahan, paruh hitam, dan kaki
coklat gelap..
15.burung manyar
“Burung manyar yg telah akil balik akan mulai membangun sarang yg
terbuat dari alang-alang atau daun tebu atau daun lainnya. Benar-benar
ahli dan bersenilah mereka membangun sarang yang rapi serta bercitra
perlindungan yang meyakinkan” (Burung-burung Manyar; P.249)
sumber : http://xmenbro.blogspot.com/2012/10/15-burung-bersuara-indah.html