Kamis, 25 April 2013

Burung bersuara indah

1.Turdus Merula


Aku tak tahu apakah burung ini ada di Indonesia. Bahasa Inggrisnya adalah “Common Black Bird” (Turdus merula). Bentuknya biasa saja, berwarna hitam dan seringnya paruhnya berwarna kuning yang berarti jantan sedang yang betina paruhnya berwarna kehitaman.
Seekor induk burung hitam ini bersarang digarasi dirumah kami dan hanya bertelur dua butir. Sayangnya hanya satu telur yang menetas. Anak burung ini berwarna abu abu dan paruhnya tidak berwarna kuning. Ha…. kemungkinan besar dia cewek! Suaranya mencicit disaat induknya menyuapi makanan.
Description: http://kiyanti2008.files.wordpress.com/2010/01/baby-common-black-bird.jpg?w=499&h=341
Banyak orang yang tidak suka pada common black bird ini karena kebiasaannya mencari cacing dengan cara mencoker dan mengorek tanah di kebun. Kalau kebun dilapisi dengan mulch, maka burung ini akan menngoreknya hingga kepingan mulch itu berserakan dan berterbangan dimana mana dan kebun tak kelihatan rapi. Tadinya aku kesal juga dengan burung burung ini, namun setelah kebun kami pinggirnya dibatasi oleh papan kayu yang lebih tinggi dari permukaan tanah, tanah dan mulch tidak berserakan lagi.
Common black bird terkenal dan disukai karena nyanyiannya yang merdu dimusim berkembang biak dimusim semi. Awal musim semi ditandai dengan ramainya kicauan common black bird ini disaat subuh menjelang dan berlalunya siang hari ditandai oleh nyanyian burung burung ini disaat matahari mulai tenggelam.
Burung burung sederhana berwarna hitam ini telah menjadi penghuni kebun disekitar rumah kami. Tanah kebun menjadi gembur dan tidak padat karena kebiasaan burung ini mencoker coker permukaan tanah. Kotoran burung ini juga menjadi pupuk alami untuk tanaman kami. Nyanyiannya yang merdu yang paling kusukai. Karena sifatnya yang territorial, maka jumlah-nya pun selalu terkendali.
2. burung perkutut
perkutut yg mempunyai ekor bulunya berjumlah 15lembar,pemeliharannya akan mempunyai kewibawaan tinggi ,disegani n dihormati. perkutut yg dari matanya terlihat bercahaya maerah seperti mirah delima,pemeliharanya sangat berwibawa,disegani dan disayang. perkutut yg mempunyai kulit berwarna putih seluruhnya. Konon burung tsb juga pemeliharaan raja,baik skl dipelihara karena mendatangkan keuntungan,rejeki,selamat dan dapat mempengaruhi org banyak. perkutut yang selalu berbunyi diwaktu sore hari,pemeliharanya selalu dipermudah rejekinya,

3. Sri Lanka Frogmouth (burung bersuara mirip katak)

Hidup di kawasan India bagian Tenggara dan Sri Lanka, burung-burung ini adalah makhluk nokturnal. Dia hidup di belantara hutan tropis. Warna bulunya berbeda antara yang jantan dan betina. Betina tampak kemerahan dengan bintik-bintik putih ringan tersebar di seluruh tubuh. The males are grey and have a denser splatter of white spots. Jantannya berwarna abu-abu dan memiliki percik-percik titik putih. Burung ini disebut mulut katak karena dia juga bersuara seperti katak.
4.burung jalak suren

Burung Jalak suren diyakini mampu menjadi penjaga rumah yang handal. Burung jalak suren peka terhadap situasi sekelilingnya kemudian memberikan efek suaranya yang keras dan bervariasi sehingga jika dipelihara di rumah layaknya mempunyai anjing penjaga.
Jalak suren dalam bahasa ilmiah (latin) disebut sebagai Sturnus contra dan dalam bahasa Inggris disebut Asian Pied Starling atau Pied Myna.
Burung dari famili Sturnidae ini dapat ditemukan hampir di seluruh Indonesia terutama di Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Selain itu burung Jalak suren tersebar juga di berbagai negara seperti Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India,Laos, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Thailand.
Burung Jalak suren (Sturnus contra) berukuran sedang sekitar 24 cm. Bulunya berwarna hitam dan putih. Bagian yang berwarna putih seperti dahi, pipi, garis sayap, tunggir dan perut. Sedangkan bulu di dada, tenggorokan, dan tubuh bagian atas berwarna hitam (coklat pada remaja).
Iris mata burung jalak suren berwarna abu-abu. Kulit tanpa bulu disekitar mata berwarna jingga. Paruhnya berwarna merah dengan ujung putih. Sedangkan kaki berwarna kuning. Suaranya seperti teriakan yang ribut, sumbang dan riang.

5.burung robin
adalah spesies burung yang postur tubunya kecil dan bulunya mempunyai warna yang cantik. Robin termasuk burung lincah dan suka bernyanyi. Sayang, burung asal China ini mulai jarang dijumpai di pasar - pasar burung. Warna bulunya sangat menarik, yaitu hijau dan abu - abu, dengan sedikit warna merah di bagian sayap.
6.burung poksay
burung ini berasal dari dataran China,postur tubuhnya besar dan warna bulunya hitam dan abu-abu dan makanya voer, buah pisang. Suara ocehannya merdu agak besar / ngebas bisa menirukan suara kucing, ayam. Biasanya ngoceh di pagi hari.
7.CUCAK ijo
“Trayper” nama julukan Cucak Ijo yang pernah saya lombakan dalam Iven tingkat nasional di Purwahamba Indah.
Setelah lomba demi lomba masing-masing jenis burung , inilah saatnya cucak ijo dilombakan. Masuklah Maz-Bejo membawa cucak ijo saya dalam arena lomba untuk menggantangkannya. Seru memang saat itu karena iven ini diikuti dari berbagai daerah se jawa.
8.burung anis bata(punglor merah)
Anis merah (amer) atau punglor merah, tetap jadi ikon penggemar berat burung kicauan. Harganya makin selangit. Jangan heran, jika burung berwarna merah bata dengan karakter bunyi khas dan suka teler ini, jadi burung kicau mania.
Tempo dulu, ketika debut anis merah baru mengorbit, gaya teler anis merah justru disiriki. Alias dijauhi. Nilai amer, jeblok ke titik terendah jika berbunyi dengan gaya teler. Tapi sejalan dengan waktu, terjadi perubahan cukup dramatis. Kicau mania kini justru berburu amer yang jago teler.
9.burung kenari
pada burung kenari, sebenarnya persoalan ini cukup bias di masyarakat. Akan tetapi, sudah sangat umum dan sepertinya sulit untuk merubah pemahaman tersebut.


10.burung murai batu
Burung Murai Batu merupakan salah satu burung berkicau cerdas terbaik (dari keluarga Turdidae) yang sangat banyak penggemarnya. Merawat burung Murai Batu sangat mudah dan menyenangkan. Jenis-jenis burung Murai Batu dan asal burung Murai batu yang banyak dikenal di Indonesia adalah Burung Murai Batu Medan, Burung Murai Batu Aceh, Burung Murai Batu Lampung, Burung Murai Batu Lahat, Burung Murai Batu Jambi dan Burung Murai Batu Kalimantan (Borneo). Suara burung Murai Batu sangat merdu dan bervariasi. Burung Murai Batu adalah salah satu burung penyanyi terbaik di dunia.


11.burung ciblek
Burung ciblek di pasaran saat ini ada dua jenis yaitu Prinia familiaris familiaris dan Prinia familiaris olivaces. Kalau masih muda akan sangat sulit membedakan keduanya, tetapi ketika sudah dewasa akan mudah sekali membedakannya apalagi ketika berkicau.
Pada jenis Prinia familiaris familiaris warna bulu lebih gelap, garis putih di sayap lebih lebar, badan lebih lebar, dan dada tampak bidang, jantannya bersuara keras, tajam dan tebal membentuk vokal ciikrak…ciikrak.. yang dikombinasi suara cicitan, penyebarannya di daerah Jawa Timur, Bali dan Jawa Barat.
Pada Prinia familiaris olivaces warna bulu tampak lebih terang atau lebih muda, garis putih di sayap lebih pendek dan agak kecil, tubuh tampak ramping, serta dada tidak terlalu bidang, bulu dada jantannya hitam yang tampak tipis atau samar, kicauannya lebih menonjolkan jeritan panjang satu nada dan tidak membentuk vokal seperti ciikrak..ciikrak..cet..cet.. oleh karena vokal suaranya tidak terbentuk maka suara kicauannya terdengar tipis dan kurang keras. Penyebarannya di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera.
Penyebaran:
Ciblek lebih banyak dijumpai di Jawa, Bali dan Sumatera.
Habitat:
Daerah sawah, kebun, ladang, pinggiran hutan dan di sekitar rumah penduduk, dari dataran rendah hingga pada ketinggian 1000 m dpl sangat mungkin dijumpai burung ciblek. Musim berkembangbiaknya tidak pasti, akan tetapi pada umumnya mereka berkembangbiak pada saat menjelang musim hujan dengan jumlah telur yang dihasilkan antara 2 sampai dengan 3 butir. Makanan alami yang paling disukai ciblek adalah serangga, seperti ulat daun, rayap, telur kupu-kupu, telur semut dan jenis serangga lainnya.
Membedakan Ciblek Jantan dengan Ciblek Betina
Ciri-ciri ciblek jantan antara lain: badan lebih besar dan ekornya lebih panjang dari yang betina, bulu dada atas dan samping kanan kiri berwarna hitam, bulu dada ke bagian perut kuning keputih-putihan, atap kepala hingga ke sayap abu-abu gelap, untuk ciblek dewasa paruh bawah berwarna hitam,bunyi suara ciikrak…ciikrak..!! Sedangkan untuk ciri-ciri ciblek betina adalah: badan lebih kecil serta ekor lebih pendek dari yang jantan, bulu dada kuning keputihan, bulu atap kepala hingga ke sayap abu-abu pucat, untuk burung dewasa paruh bawah berwarna putih, mempunyai alis berwarna putih di atas mata, serta bunyi suara cineniin…cineniin…
Daya Tarik burung Ciblek
Daya tarik burung ciblek umumnya pada suara kicauannya, meskipun senada kicauannya menarik dinikmati ketika berulang-ulang dan terus-menerus terlebih lagi apabila kicauannya pada tempo yang tinggi dalam waktu lama.
Ciri-ciri ciblek yang baik
Umumnya ciblek dikatakan baik apabila telah rajin berkicau, namun hal ini belum menjadi ukuran kalau ingin membawanya ke arena lomba, suara kicauannya dikatakan baik kalau volumenya besar, keras, tajam, cepat dan tebal, hal ini sangat tidak mungkin dperoleh pada ciblek bakalan atau baru ditangkap. Biasanya suara burung berkicau yang baik dapat ditandai dengan meliha paruhnya, paruh yang agak panjang dan tidak begitu tebal menandakan burng memiliki suara yang baik dan rajin berkicau, sementara paruh yang pendek dan tipis biasanya kicauannya jarang dan ngambang.
Perawatan ciblek dari bakalan muda hutan yang belum makan voer
Menjinakkan bakalan ciblek muda hutan dari hasil tangkapan atau membeli di pasar burung yang belum makan voer sangat mudah, beberapa langkah perawatannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengkondisikan ciblek tersebut pada sangkar barunya sebaiknya ciblek di masukkan sangkar yang ketiga sisinya (samping kiri kanan dan belakang) ditutup dengan koran ataupun kain, kemudian ditaruh di tempat yang sepi, selama kurang lebih 3 (tiga) hari ciblek dikasih kroto segar setiap pagi dan sore.minuman bisa dicampur dengan multivitamin/antistress untuk burung.
2. Hari selanjutnya adalah meracik campuran kroto dengan voer lembut ditambah air sedikit. 2-3 hari pertama komposisi kroto dengan voer adalah 75%:25%; 2-3 hari kemudian 50%:50%; 2-3 hari kemudian 25%:75%. Pemberian campuran kroto dengan voer ini diberikan pada pagi dan sore hari, bisa ditambah dengan 2 (dua) ekor jangkrik kecil. Kira-kira 6 – 9 hari ciblek sudah mau makan voer, dengan melihat kotorannya yang sudah berwarna seperti warna voer. Campuran kroto bisa diganti dengan ulat hongkong.
3. Setelah warna kotorannya sudah menyerupai warna voer langkah selanjutnya adalah memberikan voer kering 100% selama 1 minggu yang diselingi dengan pemberian extra fooding berupa kroto segar/ jangkrik/ ulat hongkong dengan jumlah terbatas setiap pagi dan sore, sekaligus membuka ketiga sisi sangkar yang tertutup. Hal ini dilakukan untuk membiasakan secara perlahan-lahan terhadap dunia barunya. Pada tahap ini ciblek sudah dapat makan voer secara total, namun karena burung ciblek adalah burung pemakan serangga alangkah baiknya jika ciblek diberikan selingan jangkrik/ kroto/ ulat hongkong walaupun 1 (satu) hari sekali dengan jumlah 2-3 ekor jangkrik kecil atau 3-4 ekor ulat hongkong atau ½ sendok teh kroto.
4. Untuk menjinakkan ciblek, trik selanjutnya adalah menaruh burung ciblek pada keramaian dengan menggantungkannya pada posisi yang agak tinggi kemudian setiap pekan berangsur-angsur semakin rendah, sambil dilatih pemberian extra fooding dengan tangan.
5. Setelah 3 – 4 bulan burung ciblek anda akan berkicau dengan riang.
Pemberian kroto setiap hari akan merangsang burung ciblek cepat berkicau.
Perawatan burung ciblek supaya rajin berkicau
Untuk menjadikan burung ciblek anda rajin berkicau berikut tips perawatannya:
1. Pagi jam 05.00 WIB buka krodong, kemudian digantang di luar rumah, para kicaumania sering menyebut diembun-embunkan, namun sebenarnya untuk semua jenis burung senang akan suasana pagi hari menjelang matahari terbit.
2. Jam 07.00 WIB ciblek diberikan extra fooding berupa jangkrik kecil 2-3 ekor, kroto ¼ – ½ sendok teh, ulat hongkong 2 – 4 ekor (pemberian extra fooding bisa disesuaikan dengan settingan), kemudian disemprot dengan setelan semprotan lembut.
3. Penjemuran bisa dilakukan pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB.
4. Setelah itu di gantang ditempat yang teduh.
5. Sore hari jam 16.00 WIB pemberian extrafooding dengan jumlah yang sama dengan pemberian extra fooding pagi harinya.
6. Sore jam 17.00 WIB burung dikrodong.

12.kacer poci jantan
Kacer (Copsychus Saularis) merupakan salah satu burung fighter dengan kicauan yang sangat merdu seperti murai batu. Baik kacer poci maupun kacer hitam, rata-rata memiliki kemampuan untuk menirukan kicauan burung lainnya. Oleh karenanya kacer poci dan kacer hitam sangat digemari di kalangan kicau mania Indonesia. Selain bagus untuk sekedar hobi, kacer dapat pula dipelihara untuk tujuan lomba, khususnya kacer putih atau dada putih. Sementara untuk kacer hitam, lebih sering kita jumpai sebagai burung kelangenan meski tidak jarang ada pemain yang membawanya ke arena lomba. Namun demikian, secara umum kacer hitam lebih memiliki nilai jual dibanding dengan kacer putih. Alhasil, banyak penangkar lebih memilih indukan kacer hitam dibanding dengan kacer poci.
Kacer Poci Atau Kacer PutihUntuk mengetahui ciri kacer poci jantan, terutama jika burung tersebut sudah menginjak usia dewasa, sebenarnya tidak terlalu sulit. Warna dari keduanya sungguh sangat mencolok. Untuk lebih jelasnya, baca perbedaan / ciri kacer poci jantan dan kacer poci betina di bawah.
- Kacer putih jantan memiliki warna bulu hitam yang mengkilap, sementara warna bulu kacer putih betina cenderung kusam dan agak keabu-abuan.
- Pada bagian dada, kacer poci jantan memiliki warna hitam yang mengkilap, sementara si betina berwarna abu-abu.
- Kicauan kacer poci jantan cukup variatif dan lebih gacor, sebaliknya kacer poci betina memiliki kicauan yang monoton seperti cucak jenggot walau tidak semua betina bertipe demikian.
- Ukuran bodi kacer dada putih jantan biasanya lebih besar, sementara si betina lebih kecil. (namun ini tidak mutlak)
- Pada saat masih trotol, bagian dada kacer poci jantan di dominasi oleh trotol hitam dan kombinasi dengan warna putih kekuningan, sementara betina kombinasi trotol dengan warna putih keabu-abuan.
Mungkin hanya itu ciri-ciri singkat untuk membedakan kacer poci jantan atau kacer putih jantan. Kalau ada salah-salah kata, mohon di maafkan karena ciri-ciri diatas hanya berdasar pada penjabaran dari penjual burung beserta ulasan dari media.
Jika anda mengetahui ciri kacer poci jantan atau ciri kacer dada putih jantan yang belum ada di postingan ini, mohon untuk rela berbagi dengan yang lain. Wassalam dan semoga bermanfaat.
13.burung pendet
Burung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik.
Cendet termasuk burung favorit untuk para penghobi yang senang dengan burung yang bisa menirukan berbagai suara burung lain. Dulu sekitar awal 1990-an, seperti ditulis Anang Dewanto dan Maloedyyn Sitanggang di Merawat & Melatih Burung Kicauan, cendet merupakan burung yang belum banyak diminati. Bahkan harganya tidak lebih dari harga burung kutilang. Namun, dalam perkembangannya, orang mengetahui bahwa selain memiliki bentuk fisik yang indah, ternyata burung ini mempunyai suara yang menarik dan dapat memaster suara burung lainnya. Karena itu, berbondong-bondonglah orang berusaha mendapatkan burung ini dan mencari kualitas yang terbaik.
Tipe suara Cendet yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehan burung lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, Cendet yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang merdu. Meski bisa sangat keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna suara burung-burung kicauan lainnya.
14.cucakrowo
Burung cucakrowo atau cucakrawa merupakan salah satu anggota suku merbah. Merbah atau disebut juga cucak-cucakan (familia Pycnonotidae) adalah suku burung pengicau dari Afrika dan Asia tropis. Burung-burung ini kebanyakan memiliki suara yang merdu dan nyanyian yang beraneka ragam, kerap kali hutan menjadi ribut oleh suaranya terutama di pagi dan petang hari. Dalam bahasa Inggris, burung-burung ini dikenal sebagai Bulbuls.
Merbah aslinya dalam bahasa Melayu merujuk kepada beberapa jenis burung pengicau yang berbulu suram di semak belukar, termasuk pula jenis-jenis burung pelanduk, tepus, bentet dan lain-lain. Di sini, untuk kepentingan standarisasi penamaan seperti yang digunakan LIPI, merbah digunakan terbatas untuk menyebut burung-burung dari keluarga Pycnonotidae. Selain disebut merbah, burung-burung dari suku ini memiliki beberapa sebutan umum yang lain seperti cucak (Jawa); tempuruk, empuruk; tempulu', empulu', pampulu, empuloh (aneka bahasa Melayu di Sumatera dan Kalimantan); dan lain-lain.
Berukuran sedang, burung-burung ini biasanya bertubuh sedang agak ramping, leher pendek, dan ekor agak panjang. Kerap kali bermisai halus.
Sebagian spesiesnya memiliki warna-warni yang cerah: kuning, jingga, merah, pada dada, perut atau seluruh tubuhnya. Akan tetapi kebanyakan berwarna suram coklat zaitun, keabu-abuan atau kekuningan, dengan warna kuning, jingga atau merah di pantatnya. Jantan dan betina berwarna serupa.
Beberapa dengan warna hitam di kepala, jambul yang dapat digerak-gerakkan, atau janggut putih.
Merbah terutama adalah burung pemakan buah-buahan dan serangga. Di hutan, kebanyakan burung ini senang menjelajah semak belukar dan hutan yang setengah terbuka, memetik aneka buah kecil-kecil dan memburu serangga. Meski sebagian lagi lebih senang tinggal di atas pepohonan.
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/04/Straw_Headed_Bulbul.jpg
Sering didapati berpasangan atau berkelompok, burung-burung ini terkadang bercampur dengan jenis yang lain. Ramai bersuara nyaring saling memanggil.
Merbah membuat sarang di atas pohon atau perdu, berbentuk cawan dari rumput, tangkai daun, atau serpihan daun, bercampur dengan serat-serat yang lain. Telur 2-3 butir.
Ragam jenis merbah
Di Indonesia terdapat sekitar 27 jenis, terutama terkonsentrasi penyebarannya di Indonesia bagian barat. Hanya dua spesies yang menyebar jauh hingga ke Sulawesi Selatan, salah satunya juga didapati di Lombok. Namun keduanya diduga menyebar karena dibawa manusia (feral, burung lepasan yang kemudian berbiak).
Akan tetapi anehnya ada satu jenis anggota suku ini yang menyebar terbatas (endemik) di pulau-pulau sekitar Sulawesi dan Maluku, yakni Brinji emas (Alophoixus (Hypsipetes) affinis). Bahkan karena hidup di wilayah kepulauan yang terisolir satu sama lain selama jutaan tahun, spesies ini telah berkembang menjadi sembilan subspesies yang berbeda.
Beberapa contoh anggota suku merbah ini selain cucak rowo (Pycnonotus zeylanicus) adalah Cucak kuning (P. melanicterus), Cucak kutilang (P. aurigaster), Cucak gunung (P bimaculatus), Merbah cerukcuk (P. goiavier), Merbah belukar (P. plumosus) dan Empuloh janggut (Alophoixus bres).
Cucak rawa dikenal umum sebagai cucakrawa, cangkurawah (Sunda), dan barau-barau (Melayu). Dalam bahasa Inggris disebut Straw-headed Bulbul, mengacu pada warna kepalanya yang kuning-jerami pucat. Nama ilmiahnya adalah Pycnonotus zeylanicus (Gmelin, 1789).
Burung yang berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 28 cm ini memiliki mahkota (sisi atas kepala) dan penutup telinga berwarna jingga- atau kuning-jerami pucat; setrip malar di sisi dagu dan garis kekang yang melintasi mata berwarna hitam. Punggung coklat zaitun bercoret-coret putih, sayap dan ekor kehijauan atau hijau coklat-zaitun. Dagu dan tenggorokan putih atau keputihan; leher dan dada abu-abu bercoret putih; perut abu-abu, dan pantat kuning. Iris mata berwarna kemerahan, paruh hitam, dan kaki coklat gelap..

15.burung manyar
“Burung manyar yg telah akil balik akan mulai membangun sarang yg terbuat dari alang-alang atau daun tebu atau daun lainnya. Benar-benar ahli dan bersenilah mereka membangun sarang yang rapi serta bercitra perlindungan yang meyakinkan” (Burung-burung Manyar; P.249)

sumber : http://xmenbro.blogspot.com/2012/10/15-burung-bersuara-indah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar